Estetika Melankoli Chairil Anwar. Dalam kurun tujuh tahun masa menulis puisi (1942–1949), Chairil Anwar menulis banyak puisi murung. Puisi paling awal adalah puisi murung tentang kematian neneknya, “Nisan”; puisi paling akhir, “Aku Berada Kembali”, juga puisi murung. Menarik, misalnya, untuk mengamati trayek emotif atau progresi rasa

Berikut ini analisis lapis bunyi dalam puisi “Sebuah kamar” karya Chairil Anwar. Sebuah jendela menyerahkan kamar ini Pada dunia. Bulan yang menyinar ke dalam mau lebih banyak tahu. “Sudah lima anak bernyawa di sini, Aku salah satunya!” Dalam bait pertama terdapat Asonasi bunyi a dan u; aku, salah, satunya, dan ada bunyi sengau m, ng.

Analisis puisi “Aku” karya Chairil Anwar akan membahas berbagai aspek sastra, seperti tema, gaya bahasa, metafora, serta latar belakang sejarah dan sosial pada saat puisi itu ditulis. Kita akan melihat bagaimana puisi ini menjadi representasi penting dari semangat kebangsaan dan perjuangan yang telah mewarnai perjalanan sejarah Indonesia.
Penggantian arti. Tejadinya penggantian arti karena digunakannya bahasa kiasan di dalam karya sastra. Kata-kata yang digunakan oleh puisi itu mengganti makna yang lain. Seperti penggunaan majas metafora, metonimia, personifikasi, dan lain-lain. Dalam Puisi Selamat Tinggal, penggantian arti dapat ditemukan pada baikt ke II baris pertama dan
Hadirnya suatu puisi baru ini memberikan suatu kekayaan tersendiri yang dimiliki oleh karya sastra pada masa kini. Pada kesempatan ini penulis akan mengkaji sebuah puisi Datang Dara, Hilang Dara Karya Chairil Anwar dengan menggunakan metode strukturalisme genetik dengan alasan ingin mengetahui lebih dalam tentang makna puisi tersebut.
Puisi Penerimaan karya Chairil Anwar memiliki tipografi yang semi konsisten. Puisi ini terdiri dari enam bait yang beberapa baitnya memiliki kesamaan dalam jumlah baris. Jumlah baris untuk tiap bait pada puisi ini berpola 2-1-2-1. Yaitu dua baris untuk bait ganjil dan satu baris untuk bait genap.
. 292 443 372 113 136 363 220 476

analisis puisi aku chairil anwar